Chelsea Memulai Musim dari Seattle

Rossi Finza Noor - detikSport Rabu, 18/07/2012 12:07 WIB

Seattle - Setelah satu musim yang penuh gejolak, namun justru berakhir dengan dua trofi bergengsi, Chelsea siap untuk memulai lagi. Dari Seattle, juara Eropa itu bakal memulai musimnya. Chelsea memulai musim kemarin dengan mengontrak Andre Villas-Boas, seorang manajer muda asal Portugal yang sukses luar biasa bersama FC Porto. Siapa sangka kalau kemudian Villas-Boas gagal total? Masa kepemimpinannya di Stamford Bridge penuh dengan hasil di bawah standar, plus rumor keretakan dengan para pemain senior. Villas-Boas dipecat dan Roberto Di Matteo, yang sebelumnya punya status sebagai asisten manajer, naik menggantikannya. Bersama Di Matteo, The Blues tampil pragmatis di Liga Champions, hingga akhirnya bisa mematikan sebuah klub superior bernama Barcelona. Ujung-ujungnya, taktik Di Matteo terjustifikasi dengan hadirnya trofi Liga Champions pertama dalam sejarah klub. Trofi Liga Champions tersebut melengkapi trofi Piala FA yang diraih beberapa hari sebelumnya. Tugas Di Matteo musim itu tuntas. Performa jeblok di Premier League seperti terlupakan. Lalu, datanglah musim baru. Di Matteo, yang kini statusnya bukan lagi caretaker, punya "beban" untuk mengulangi (atau bahkan melebihi) apa yang dilakukannya musim lalu. "Kami selalu memiliki rasa percaya itu. Musim lalu, terlepas dari gagalnya memperlihatkan performa terbaik seperti sebelum-sebelumnya di Premier League, tetaplah musim yang fantastis," ujar bek Gary Cahill seperti dilansir Yahoosports. "Itu musim yang luar biasa. Kami harap, kami bisa melanjutkannya musim ini." Chelsea akan melakoni laga pra-musim pertamanya dengan menghadapi Seattle Sounders di Seattle, Kamis (19/7/2012) waktu setempat. Selanjutanya, mereka akan menghadapi Paris St-Germain, MLS All Stars, dan AC Milan hingga 28 Juli mendatang. Sejumlah pemain seperti Eden Hazard dan Marko Marin sudah didatangkan. Chelsea tampak siap di awal. Di sisi lain, beberapa pemain muda juga siap untuk unjuk diri. Masa pra-musim ini adalah saat yang tepat untuk melakukannya. "Saya harap, saya bisa menarik perhatian Roberto," ucap Josh McEachran (19 tahun). ====== Foto: Chelsea, usai menjuarai Liga Champions di Munich Mei silam. (AFP/Adrian Dennis)

Read More

Cech Sebut Chelsea Bisa Pertahankan Liga Champions

Doni Wahyudi - detikSport Rabu, 18/07/2012 12:11 WIB

London - Catatan belum ada satupun tim yang tak bisa mempertahankan gelar Liga Champions disebut Petr Cech akan berakhir musim depan. Dia pede kalau Chelsea akan mampu melakukan itu. Chelsea secara mengejutkan jadi juara Liga Champions musim lalu. Diawali dengan kemenangan atas Barcelona di semifinal, The Blues kemudian menundukkan Bayern Munich melalui adu penalti di laga puncak. Sukses tersebut menorehkan catatan hebat buat 'Si Biru' karena itu adalah adalah kali pertama mereka menjadi raja Eropa. Beranjak dari keberhasilan tersebut, Petr Cech yakin kalau timnya akan bisa mempertahankan gelar dan menjadi klub pertama yang bisa melakukannya. "Itu adalah momen di mana Chelsea bergabung dengan tim-tim terbaik di dunia. Kami tahu kami bisa menantang siapa pun musim ini dan kami harus mencoba memenangi Liga Champions untuk kali kedua secara beruntun," seru Cech di Soccernet. "Sebagai sebuah klub kami sudah cukup banyak memenangi gelar, trofi ini (Liga Champions) adalah yang paling kami rindukan. Kini kami sudah meletakkannya di sana dan ini merupakan langkah besar buat klub," lanjut dia. Sejak era Liga Champions dimulai, tercatat hanya AC Milan, Ajax Amsterdam, Juventus dan Manchester United yang nyaris mempertahankan gelarnya. Usai jadi juara, mereka bisa masuk ke final di penyelenggaraan berikutnya, namun harus puas jadi runner up. "Mempertahankan Liga Champions adalah tantangan besar, belum ada yang bisa melakukannya dan kami akan mencoba menjadi yang pertama. Kami punya pemain baru yang sangat baik. Semua pemain ingin bergabung dengan Chelsea dan jadi bagian dari klub ini lagi," tuntas kiper 30 tahun asal Republik Ceko itu.

Read More

Chelsea 'Cuma' Hargai Willian Rp 385 M, Shakhtar Tak Terima

Kris Fathoni W - detikSport Rabu, 18/07/2012 13:18 WIB

Donetsk - Chelsea diklaim sudah mengajukan tawaran 26 juta poundsterling untuk Willian. Tapi tawaran itu ditolak mentah-mentah Shakhtar Donetsk yang tak puas karena pemainnya dihargai lebih rendah dari Eden Hazard yang baru diboyong Chelsea musim panas ini. Selama sekitar setahun terakhir, nama Willian sudah berulangkali dihubung-hubungkan dengan Chelsea. Pada bulan Januari lalu, klub London itupun kabarnya sudah mengajukan tawaran sebesar 16,7 juta poundsterling yang lantas ditolak Shakhtar. Musim panas ini tawaran lain diajukan klub jawara Liga Champions tersebut. Nilainya bertambah menjadi 34 juta euro (26 juta poundsterling atau sekitar Rp 385 M), meski lagi-lagi ditolak oleh Shakhtar. Penolakan kali ini boleh jadi erat kaitannya dengan uang 32 juta poundsterling yang sudah digelontorkan Chelsea untuk pemain lain, Hazard, musim panas ini. Mircea Lucescu, pelatih Shakhtar, mempertanyakan kenapa pemainnya dihargai lebih rendah dari Hazard. "Mereka mengeluarkan banyak uang untuk Hazard tapi tidak bersedia membayar untuk Willian, kendatipun menurut saya ia lebih hebat," kata Lucescu kepada Dolce Sport yang dikutip ESPN. "Chelsea ingin membeli si pemain Brasil (Willian) tapi membuat penawaran (dengan nilai) pasar di Eropa timur. Mereka menawarkan 34 juta euro, tapi kami berpikir itu tidak mencerminkan nilai sebenarnya," lanjut si peracik taktik. Lucescu sendiri kemudian menegaskan bahwa peluang Shakhtar melepas Willian ke Stamford Bridge masih tetap terbuka. Syaratnya hanyalah pemain 23 tahun itu ditebus dengan harga yang tepat. "Saya mengatakan ke Willian ia boleh pergi asalkan ada tawaran yang tepat. Ia pemain hebat. Willian adalah investasi terbesar Shakhtar kepada seorang pemain muda, kita harus menghormati fakta itu. Di Brasil (dulu), ia cuma bermain dalam tujuh atau delapan pertandingan," beber Lucescu.

Read More

Valen engVid

Valen engVid

Read More

Berebut Oscar, Chelsea Sukses Salip Spurs?

Kris Fathoni W - detikSport Selasa, 10/07/2012 14:21 WIB

Porto Alegre - Nama Oscar dos Santos mungkin belum terlalu dikenal. Ia kini mencuri perhatian karena�kabarnya tengah diperebutkan Tottenham Hotspur dan Chelsea, dengan klub yang disebut terakhir diisukan sudah berhasil mendapatkannya. Oscar, sapaan pemain yang berposisi sebagai gelandang serang atau pengatur irama permainan itu, saat ini disebut-sebut sebagai salah satu bakat besar dalam sepakbola Brasil. Usianya yang baru 20 tahun pun kian membuat Oscar bersinar. Adalah Spurs yang awalnya digadang-gadang menjadi klub terdepan dalam mengejar pemain asal klub Brasil, Internacional, itu. Pasalnya Andre Villas-Boas selaku manajer baru The Lily Whites memang menjadikan Oscar sebagai target utama. Akan tetapi, Chelsea kemudian disebut-sebut sudah sukses menyalip Spurs dalam mengejar Oscar, dengan langsung mengajukan tawaran sebesar 25 juta euro (19,8 juta poundsterling), yang konon lebih menarik dari tawaran rivalnya. "Chelsea memang menawarkan 25 juta euro, tapi belum ada kesepakatan antara kedua klub, itu mungkin baru akan terjadi dalam beberapa hari ke depan," kata Carlos Meinberg Neto, salah satu agen Oscar, di Terraa yang dikutip Sky Sports. "Giuliano Bertolucci (agen utama Oscar) akan pergi ke Inggris untuk menuntaskan kesepakatan. Tottenham juga membuat penawaran, tapi ia akan menerima tawaran Chelsea karena ada lebih banyak hal di sana," lanjut Neto. Yang menarik, Daily Mail dengan gamblang mewartakan bahwa Oscar sudah menyetujui kepindahan ke Chelsea, membuatnya jadi punggawa baru 'Si Biru' setelah Marko Marin dan Eden Hazard. Jika memang begitu, maka kenyataan yang ada saat ini bertolak belakang dengan pernyataan Oscar beberapa waktu lalu. "Aku akan tetap di sini (Internacional)," katanya kepada Globo Esporte, saat dihadapkan dengan minat dari sejumlah klub Eropa. ( krs / a2s )

Read More

Villas-Boas: Abramovich Ingkar Janji

Novitasari Dewi Salusi - detikSport Kamis, 12/07/2012 10:25 WIB

London - Andre Villas-Boas akhirnya angkat bicara soal pemecatan dirinya dari Chelsea. Menurut Villas-Boas, Roman Abramovich lah yang mengambil keputusan itu dan mengingkari apa yang telah dijanjikan padanya. Villas-Boas dicopot dari posisinya sebagai manajer The Blues pada bulan Maret lalu. Pemecatan itu merupakan buntut dari hasil buruk yang didapat Frank Lampard dkk. di Premier League. "Keputusan untuk memutus apa yang terjadi di Chelsea bukan keputusan saya, itu adalah keputusan pemilik," ujar Villas-Boas seperti dilansir Guardian. Pemecatan itu rupanya masih meninggalkan ganjalan bagi Villas-Boas. Pria yang kini menangani Tottenham Hotspur itu merasa telah 'dikhianati' oleh Abramovich. Villas-Boas menyebut bahwa Abramovich punya peran yang sangat besar dalam proses kepindahannya dari FC Porto. Namun ia juga menuding bos asal Rusia itu tak memenuhi janjinya. "Saya menghormati keputusan dari pemilik Chelsea tapi saya tidak akan pernah menerimanya," lanjut pria asal Portugal itu. "Saya katakan padanya bahwa bagi saya, dia lah yang menyerah ketika dia telah sangat terlibat di awal ketika membawa saya dari Porto dan dia juga yang tidak memberikan apa yang dia janjikan." "Apa alasan yang dia berikan pada saya? Saya tidak yakin bisa mempublikasikannya tapi alasannya tidak sejalan dengan fakta bahwa saya dipecat," tutupnya. ( din / din )

Read More

Villas-Boas Siap Berikan Trofi untuk Spurs

Mohammad Resha Pratama - detikSport Kamis, 12/07/2012 02:09 WIB

London - Andre Villas-Boas pernah punya pengalaman buruk bersama Chelsea musim lalu. Belajar dari hal itu, Villas-Boas kini siap menatap masa depan yang lebih cerah bersama Tottenham Hotspur. Villas-Boas diberikan ekspetasi tinggi oleh Roman Abramovich saat dirinya ditunjuk sebagai manajer Chelsea awal musim lalu. Ini wajar mengingat kesuksesan yang diraihnya bersama Porto di musim sebelumnya. Tapi apa daya Villas-Boas malah dipecat di pertengahan musim karena dinilai tak mampu membawa The Blues beprestasi. Lalu banyak muncul anggapan jika manajer muda asal Portugal itu belum siap untuk berkarier di kompetisi seketat Liga Inggris. Musim depan pria 37 tahun itu akan memulai lembaran baru lagi saat ia diangkat sebagai manajer baru Spurs menggantikan Harry Redknapp. Dianggap tak belajar dari pengalamannya di Chelsea, Villas-Boas menegaskan jika dirinya sudah lebih siap kali ini. "Anda selalu belajar dari pengalaman. Dari pembelajaranku soal pengalaman di Chelsea mungkin tidak begitu menggembirakan dalam hal kesuksesan, tapi sangat mempengaruhi sisi profesionalku," tutur Villas-Boas di Sportinglife. "Aku belajar beberapa kesalahan yang mungkin telah dilakukan dan aku sudah belajar ketika Anda berada di klub, Anda harus mempercayai orang yang tepat di saat yang tepat," sambungnya. Meski Spurs bukanlah klub sebesar Chelsea, tapi tantangan Villas-Boas pun tak akan mudah di sana. Apalagi The Lilywhites sudah empat tahun puasa gelar, sejak terakhir memenangi Piala Liga Inggris 2008, dan punya banyak pemain berkualitas yang dirasa mumpuni untuk bersaing memperebutkan gelar. Untuk itu Villas-Boas menjanjikan cepat atau lambat dirinya bisa memberikan trofi untuk Spurs sekaligus menjawab keraguan jika ia tak bisa beradaptasi dengan kultur sepakbola Inggris. "Aku tidak dalam misi mengembalikan reputasi saya. Misinya adalah membawa Tottenham kembali ke jalur perebutan juara. Sejak 2008 kami tidak memenangi apa pun," tukasnya. "Langkah yang tepat membawa klub menjadi lebih baik dengan memadukan antara titel dan kesuksesan. Aku berharap bisa membawa kesuksesan untuk klub sepakbola ini." "Ini adalah kesempatan bagus untukku dan aku sangat merasa terkesan mendapatkannya. Aku sangat senang bisa datang ke klub yang punya ambisi tinggi di masa depan dan berharap bisa membalas kepercayaan presiden dengan kesuksesan," tandas Villas-Boas dalam jumpa pers pertama pasca pengangkatan dirinya sebagai manajer baru Spurs. ( mrp / roz )

Read More